Sabtu, 31 Maret 2012

Pesan

Kepada
Yth. Manusia di tahun 2010

Aku hidup di tahun 2070. Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.

Aku fikir aku tidak akan hidup lama lagi. Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku,
Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.

Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral.
Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala
tanpa menggunakan air.

Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.
Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.

Aku masih ingat seringkali ada pesan yang mengatakan:" JANGAN MEMBUANG BUANG AIR" Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas.
Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.
Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.
Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.
Sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.

Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.
Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.
Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat air.
Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.

Morfologi manusia mengalami perubahan... yang menghasilkan/ melahirkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup: 137 m3 per orang per hari. [31.102 galon]

Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari "kawasan ventilasi" yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.
Udara yang tersedia di dalam "kawasan ventilasi" tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun.

Beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri.
Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.
Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.

Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.Tidak dikenal lagi adanya musim.
Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.

Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.
Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.
Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.
Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Dia bertanya: - Ayah ! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?

Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. ..

Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian. .. dan banyak orang lain juga !.
Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.
Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya, Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.

Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi...
Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini !

Tolong Kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda, walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang.

Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita.

Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak

AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN

Dokumen ini dipublikasi di majalah "Crónica de los Tiempos" April 2002.

(Translation in free bahasa: Yuliana Suliyanti, Aug 2007)
kalian boleh percaya atau tidak dengan waktu penulisan surat ini (2070), seandainya surat ini palsu, tapi kita sudah dapat membayangkan apa yang akan terjadi dimasa depan.
Dan apabila trenyata surat ini benar ditulis pada tahun 2070, maka....jawablah dengan hati kalian sendiri.
Lakukan hal terbaik bagi lingkungan demi masa depan para penerus kita.

Sabtu, 24 Maret 2012

DAHSYATNYA AIRMATA....


Di rumah sakit secara tak sengaja, kami melihat sekumpulan orang yang tengah mengerubuti seorang kakek, ternyata kakek tersebut sedang bercerita duka bahwa kondisi sang istri mengalami penyakit ‘langka’, yang mana harus menangis sebagai obatnya. Namun si nenek tetap belum bisa menangis meski telah diupayakan cara-cara tradisional dan obat dari dokter, yang keluar dari mata terkadang adalah tetes darah atau seperti nanah, naudzubillahi minzaliik.

Menangis dalam arti keluarnya air mata sebagai ungkapan hati ternyata adalah aktivitas menyehatkan, bahkan semua bayi yang baru lahir selalu ‘dinantikan’ tangis pertamanya sebagai tanda organ pernafasannya telah berfungsi dengan baik.
Dalam sebuah tulisan Abdul Malik bin Muhammad bin Abdurrahman Al-Qasim—Sehari Di Kediaman Rasulullah SAW, Dari Anas bin Malik radhiallaahu’anhu, ia berkata, “Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam pernah membawa putra beliau bernama Ibrahim, kemudian mengecup dan menciumnya.” (HR. Al-Bukhari)

Kasih sayang tersebut tidak hanya terkhusus bagi kerabat beliau saja, bahkan beliau curahkan juga bagi segenap anak-anak kaum muslimin. Asma’ binti ‘Umeis radhiallaahu ‘anha —istri Ja’far bin Abi Thalib— menuturkan, “Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam datang menjengukku, beliau memanggil putra-putri Ja’far. Aku melihat beliau mencium mereka hingga menetes air mata beliau. Aku bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah telah sampai kepadamu berita tentang Ja’far?” Beliau SAW menjawab, “Sudah, dia telah gugur pada hari ini!” Mendengar berita itu kami pun menangis. Kemudian beliau pergi sambil berkata, “Buatkanlah makanan bagi keluarga Ja’far, karena telah datang berita musibah yang memberatkan mereka.” (HR. Ibnu Sa’ad, Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Rasulullah SAW telah memberikan contoh kepada kita bahwa tangisan adalah suatu hal lumrah dalam pengungkapan kasih sayang. Ketika air mata Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wasalam menetes menangisi gugurnya para syuhada tersebut, Sa’ad bin ‘Ubadah Radhiallaahu ‘anhu bertanya, “Wahai Rasulullah, Anda menangis?” Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menjawab,“Ini adalah rasa kasih sayang yang Allah Ta’ala letakkan di hati hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya hamba-hamba yang dikasihi Allah Ta’ala hanyalah hamba yang memiliki rasa kasih sayang.” (HR. Al-Bukhari)

Ketika air mata Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menetes disebabkan kematian putra beliau bernama Ibrahim, Abdurrahman bin ‘Auf radhiallaahu ‘anhu bertanya kepada beliau, “Apakah Anda juga menangis, wahai Rasulullah?” Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam menjawab,“Wahai Ibnu ‘Auf, ini adalah ungkapan kasih sayang yang diiringi dengan tetesan air mata. Sesungguhnya air mata ini menetes, hati ini bersedih, namun kami tidak mengucapkan kecuali yang diridhai Allah Ta’ala. Sungguh, kami sangat berduka cita berpisah denganmu wahai Ibrahim.” (HR. Al-Bukhari)

Ibnul Jauzi dalam bukunya, Samudera Air Mata juga menggoreskan pesan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah mata seseorang menitiskan air mata kecuali Allah akan mengharamkan tubuhnya dari api neraka…"di hadits yang lain beliau SAW juga bersabda tentang sepasang mata yang takkan tersentuh api neraka, yaitu mata yang senantiasa menangis di waktu malam karena takut kepada Allah, dan sepasang mata yang menjaga pasukan fi sabilillah di waktu malam.

Namun, meskipun ada jaminan indah seperti itu, tak banyak orang yang menempuh jalan keselamatan tersebut. Kebanyakan manusia lebih memilih tenggelam dalam hingar bingar dunia yang fana dan melalaikan. Alangkah beruntung umat muslimin yang telah diberitakan tentang keselamatan diri karena Rahmat-Nya atas air mata taubat kala penyesalan diri sepanjang waktu. “…Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nuur [24] : 31)
Demikian pula momen berbagi hikmah yang dicurahkan oleh sisterku, Ummu Fatma, beliau di hari cerah itu mengingatkan akan pentingnya kesehatan jiwa raga, termasuk kesehatan mata kita. Bahwa di depan komputer dan duduk terus-menerus, juga ketika bekerja di rumah dengan tugas yang memang menumpuk, kondisi jantung, tekanan darah, dan memori serta daya konsentrasi kita akan berubah-ubah. Maka saat jeda waktu sholat, beliau sarankan pula untuk memiliki ‘stok’ camilan sehat yang dinikmati usai kewajiban sholat, lima makanan penting itu adalah kenari, popcorn, coklat murni, buah-buahan (bisa juga mencampur beberapa jenis buah disiram susu), serta segelas teh hijau plus madu. Dan tidaklah melewatkan hari tanpa tetes air mata, terutama ketika bersujud kepada-Nya atau saat mengalunkan ayat-ayat-Nya tatkala kita merasakan bahwa usia diri ini hampir berakhir.

Di negara-negara maju pun sudah ada ahli ‘air mata’, Bahkan, para ahli juga percaya kalau menangis bisa menyembuhkan sakit dan meningkatkan kadar hormon adrenalin. "Menangis adalah pelepasan emosi yang paling tepat saat kita tak bisa mengungkapkannya lewat kata-kata," kata Dr Simon Moore, psikolog dari London Metropolitan University. Menurut Profesor William Frey, ahli tangis dari Amerika, air mata yang dikeluarkan saat kita sedang emosional mengandung hormon penyebab stress sehingga bisa membuat perasaan lebih plong. Menangis juga diketahui bisa menurunkan tekanan darah dan denyut nadi. Selama dan setelah menangis kita akan menarik nafas dalam-dalam sehingga kadar oksigen dalam darah meningkat. Hal ini akan membuat mental dan fisik terasa lebih kuat. Selain itu, si air mata bermanfaat untuk mencegah dehidrasi pada membran mata, membunuh kuman atau bakteri yang masuk ke mata, mengeluarkan racun-racun, serta menghindari depresi. Subhanalloh…

Ummu Fatma berkisah bahwa saudarinya yang tampak tenang dan tetap jelita di usia manula tidak pernah menunjukkan kesedihan dan air mata di hadapan orang lain. Meskipun betapa berat ujian-Nya yang harus diemban, bahwa anak-anak yang telah dirawat dan dibesarkannya, satu-persatu diambil kembali ke haribaan-Nya, jua sang suami tercinta telah berpulang sekian tahun lalu. Namun, “rahasia” air mata saudari kita itu adalah bercucuran di kala mengadu ke hadapan Sang Pencipta. Hanyalah Allah ta’ala tempat kita bersandar, tempat mengadu dan tempat memohon segala kekuatan diri.
Hingga saya amat tersentuh dengan kalimat penutup yang merupakan pesan dari saudari Ummu Fatma tersebut, bahwa “Jangan pernah berputus asa akan rahmat Allah, ‘Saya ingin meninggalkan dunia dengan kelapangan dada, Allah di pikiran saya, Sunnah rasul-Nya di jantung saya, Al-Qur'an di lidah saya, dan sisa kucuran air mata di kelopak mata saya!’ Insya Allah,amiin…”. Amiin ya Robbi.

Air mata sering juga mengalir ‘tiba-tiba’ akibat sentuhan jiwa nan lembut. Satu cerita dari Mbak Tuti, seorang senior di masa kuliah bahwa dahulu ketika suatu malam, mendadak ia terbangun dan merasa ingin menangis. Setelah berwudhu dan qiyamullail, maka tangisnya makin menjadi. Ia merasakan kerinduan yang luar biasa kepada Ilahi, jua kepada saudarinya yang jauh. Entah datang dari mana, perasaan membuncah dan dada terus bergemuruh, hingga tangisannya terus-menerus membasahi sajadah, alhasil meski mata sembab, ada kelegaan hati yang amat menentramkannya. Subhanalloh! Paginya ketika ia menyampaikan rasa rindu dengan menelepon sang saudari di luar kota, ternyata gayung bersambut, saudarinya itu bilang bahwa semalaman ia memikirkan mbak Tuti pula, dan menguntai do’a serta merasakan kerinduan yang sama. Begitulah kekuatan do’a dalam ukhuwah nan indah, seolah antar-jiwa saling bicara.

Terdapat riwayat yang shahih bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, yang artinya “Sesunguhnya seorang mukmin tercipta dalam keadaan Mufattan (penuh cobaan), Tawwab (senang bertaubat), dan Nassaa' (suka lupa), (tetapi) apabila diingatkan ia segera ingat.”(Silsilah Hadits Shahih No. 2276).
Maka sebagai hamba-Nya yang senantiasa memetik pelajaran, janganlah kita bermalu meluapkan emosi dengan air mata di hadapan-Nya. Pelangi peristiwa sehari-hari ada kalanya senang, susah, tawa dan sedih. Justru kesulitan menangis ternyata membuahkan penyakit. Dan jangan pula kita ikuti tangisan palsu para tokoh drama atau sinetron, sebab tangisan yang pura-pura tentu tak akan melegakan hati serta malah menjatuhkan harga diri.

Alangkah mirisnya melihat peristiwa Miss X yang mondar-mandir ‘menjual air mata’ agar dikasihani banyak orang, cobaan hidup dijadikannya sebagai sarana memelas dan mengemis kasih tanpa memandang kehalalan rezeki. Padahal satu-satunya tempat kita memohon kasih sayang adalah Sang Pemilik Jiwa. Seorang saudariku, Ummu Hasan juga pernah berbagi pesan bahwa sebagai sikap meneladani baginda Rasulullah SAW, air mata yang mengaliri wajah kita hendaklah merupakan air mata taubat atau penyesalan, bersumber dari ketulusan hati, memang hati yang lunak merupakan nikmat anugerah-Nya, bersujud pada-Nya memohon ampunan dan bertekad tak mengulangi dosa nan lampau. Serta ‘mumpung’ masih muda, berpeluh dan berair mata deras adalah hal biasa dalam berjuang, jangan sampai di masa tua malah menyesali diri yang tidak mengoptimalkan kualitas usia muda. Perbanyak menangis di masa hidup dengan tetap diiringi rasa optimis bahwa cita-cita esok hari akan dapat diraih atas izin-Nya, jangan sampai menangisi diri di hari perhitungan kelak akibat terlupa bermuhasabah. Terima kasih duhai Ilahi, air mata kami ternyata adalah anugerah-Mu yang amat besar.

Seorang mukmin dengan taubatnya, berarti telah mewujudkan makna salah satu sifat Allah Subhanahu wa ta'ala, yaitu sifat yang terkandung dalam nama-Nya: Al-Ghaffar (Dzat yang Maha Pengampun). Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, yang artinya, “Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal shalih, kemudian tetap di jalan (petunjuk) yang benar.” (QS. Thaha [20] : 82).
Wallohu’alam bisshowab.

Senin, 12 Maret 2012

Tugas Bahasa Indonesia



Galih Yuda Arianto
Neneng
Muhammad Ubaydillah
Rani Marlina
Sri Mulyati
NENENG
Hal yang kurang menyenangkan dalam mata kuliah bahasa indonesia bahwa setiap pertemuan harus membuat tulisan, itu sangat memberatkan untuk saya, apalagi dalam waktu yang singkat. Saya menyadari kalau saya lemah dalam bidang ini, dari mulai saya masuk sekolah dasar. Imaginasi saya kurang dalam hal mengarang. Hal ini membuat saya tidak percaya diri mengikuti mata kuliah ini. Tapi saya akan coba terus untuk belajar menulis, karena ini juga sangat bermanfaat untuk masa depan dan menambah wawasan. Apalagi nanti kalau saya mau lulus S1 tidak hanya menyusun skripsi, tapi harus menulis jurnal juga. Jadi kalau sudah belajar menulis dari sekarang kita tidak merasa keberatan lagi.
RANI MARLINA
Ketika ibu memberikan tugas lewat media,saya merasa keberatan karena saya harus membuang waktu lebih lama padahal saya harus mengerjakan tugas yang lain,tetapi ada baiknya saya dapat belajar dalam bidang iptek.
SRI MULYATI
semenjak belajar bahasa indonesia di bangku kuliah saat ini, saya merasa senang dapat  belajar bahasa indonesia kembali. Dengan pembelajaran ini saya dapat mengembangkan kembali pembendaharaan kata yang telah digenggam. Seperti halnya dalam tugas mengarang.

GALIH YUDA ARIANTO
Belajar bahasa Indonesia adalah tugas utama yang harus kita pelajari, saya sangat senang karena dari SD sampai SMA saya tidak menemukan hal yang sama seperti belajar bahasa Indonesia di perkuliahan. Di perkuliahan saya mempelajari bahasa Indonesia dengan mengunakan teknologi modern, berbeda dengan halnya belajar bahasa Indonesia SD sampai SMA yang hanya terus menerus belajar dari buku. Saya sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan computer, karena mau tidak mau kita harus mengikuti jaman sekarang yang sudah identic dengan teknologi modern. Mempelajari mata kuliah ini cukup menyenangkan karena saya mendapatkan pengalaman baru yang muncul dari sebuah web yaitu blogger, dari sini saya bisa menambah ilmu dan wawasan pengetahuan.
MUHAMAD UBAYDILLAH

Tertawa, tersenyum dan bercanda bersama ibu isna sulastri. Itulah hal yang sangat menyenangkan ketika saya mengikuti perkuliahan bahasa Indonesia bersama beliau. Mengapa demikian?, kerena, bagi saya belajar dengan situasi yang nyaman dan menyenangkan akan sangat mudah dipahami . Mungkin itulah hal yang saya anggap menyenangkan selama mengikuti perkuliahan bahasa Indonesia.

KEEPEKTIFAN KALIMAT

NO
TERTULIS
SEHARUSNYA
KODE
1
Hal yang kurang menyenangkan dalam mata kuliah bahasa indonesia bahwa setiap pertemuan harus membuat tulisan, itu sangat memberatkan untuk saya, apalagi dalam waktu yang singkat.
Hal yang kurang menyenangkan dalam mata kuliah Bahasa Indonesia salah satunyasetiap pertemuan harus membuat tulisan.Hal itu sangat memberatkan untuk saya, apalagi dalam waktu yang singkat.
P1K1
2
Saya menyadari kalau saya lemah dalam bidang ini, dari mulai saya masuk sekolah dasar.
Saya menyadari bahwa saya lemah dalam bidang ini, dari mulai saya masuk sekolah dasar.
P1K2
3
Imaginasi saya kurang dalam hal mengarang.
Imaginasi saya kurang dalam bidangmengarang.
P1K3
4
Hal ini membuat saya tidak percaya diri mengikuti mata kuliah ini.
Hal itu membuat saya tidak percaya diri mengikuti mata kuliah ini.
P1K4
5
Tapi saya akan coba terus untuk belajar menulis, karena ini juga sangat bermanfaat untuk masa depan dan menambah wawasan.
Tapi saya  akanterus mencobauntuk belajar menulis, karena dapat bermanfaat untuk masa depan dan menambah wawasan.
P1K5
6
Apalagi nanti kalau saya mau lulus S1 tidak hanya menyusun skripsi, tapi harus menulis jurnal juga.
Apalagi kalau saya mau lulus S1 tidak hanya menyusun skripsi, tapi harus menulis jurnal juga.
P1K6
7
Jadi kalau sudah belajar menulis dari sekarang kita tidak merasa keberatan lagi.

Makadari itusetelah belajar menulis dari sekarang kita tidak merasa keberatan lagi.

P1K7
8
Ketika ibu memberikan tugas lewat media,saya merasa keberatan karena saya harus membuang waktu lebih lama padahal saya harus mengerjakan tugas yang lain,tetapi ada baiknya saya dapat belajar dalam bidang iptek
Ketika ibu memberikan tugas melaluimedia,saya merasa keberatan karena harus membuang waktu lebih lama,sedangkan masih ada tugas yang lain.Tetapi ada sisi positifnyapula dalam mata kuliah inisaya dapat belajar iptek
P2K1
9
semenjak belajar bahasa indonesia di bangku kuliah saat ini, saya merasa senang dapat  belajar bahasa indonesia kembali
semenjak belajar bahasa indonesia di bangku kuliah ini, saya merasa senang dapat  belajar Bahasa Indonesia kembali.
P3K1
10
Dengan pembelajaran ini saya dapat mengembangkan kembali pembendaharaan kata yang telah digenggam.
Dengan pembelajaran ini saya dapat mengembangkan kembali pembendaharaan kata yang telah dikuasai.
P3K2
11
Belajar bahasa Indonesia adalah tugas utama yang harus kita pelajari, saya sangat senang karena dari SD sampai SMA saya tidak menemukan hal yang sama seperti belajar bahasa Indonesia di perkuliahan
Belajar bahasa Indonesia adalah halutama yang harus kita pelajari, saya senang karena sejak SD sampai SMA  tidak menemukan hal yang sama seperti belajar Bahasa Indonesia di perkuliahansaat ini.
P4K1
12
Di perkuliahan saya mempelajari bahasa Indonesia dengan mengunakan teknologi modern, berbeda dengan halnya belajar bahasa Indonesia SD sampai SMA yang hanya terus menerus belajar dari buku.
Di perkuliahan saya mempelajari bahasa Indonesia dengan mengunakan teknologi modern, berbedahalnya  dengan belajar Bahasa IndonesiasemenjakSD sampai SMA dulu yang hanya mengandalkan buku saja.
P4K2
13
Saya sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan computer, karena mau tidak mau kita harus mengikuti jaman sekarang yang sudah identic dengan teknologi modern
Saya sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan komputer, karena mau tidak mau kita harus mengikuti jaman sekarang yang sudah identik dengan teknologi modern
P4k3
14
Mempelajari mata kuliah ini cukup menyenangkan karena saya mendapatkan pengalaman baru yang muncul dari sebuah web yaitu blogger, dari sini saya bisa menambah ilmu dan wawasan pengetahuan.


Mempelajari mata kuliah ini cukup menyenangkan karena saya mendapatkan pengalaman baru yang muncul dari sebuah web yaitu blogger, dari sini saya bisa menambah ilmu dan wawasan pengetahuan.


P4k4

EJAAN
NO
TERTULIS
SEHARUSNYA
KODE
1
bahasa indonesia
Bahasa Indonesia
P1K1
2
sekolah dasar
Sekolah Dasar
P1K2
3
coba
mencoba
P1K4
4
lewat
melalui
P2K1
5
semenjak
Semenjak
P3K1
6
bahasa indonesia
bahasa indonesia
P3K1
7
digenggam
dikuasai
P3K2
8
identic
identik
P4K3
9
computer
komputer
P4K3
10
kerena
karena
P4K3
11
bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
P4K2
12
bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
P4K2

























Pengikut

Total Tayangan Halaman