Rabu, 11 April 2012

BAHASA INDONESIA


LATIHAN 1

Mata Kuliah      :  Bahasa Indonesia                               
Dosen               :  Hj. Isna Sulastri, Dra. M. Pd.
Nama               :  Galih Yuda Arianto 
NIM                 :  41032151111005
Tanggal            :  11 April 2012

BAGIAN A
 
Petunjuk
  1. Kerjakanlah soal di bawah ini dengan cara menghitamkan huruf B jika pernyataan yang terdapat dalam soal, Anda anggap benar dan hitamkan S jika salah. Contoh jika jawaban betul: ( B-S ).
  2. Jawaban ditulis langsung pada lembar soal ini. Untuk ini silakan dikopi paste terlebih dahulu.
  3. Pengetikan soal ini belum tertata rapi maka rapikanlah dalam blog Anda.
SOAL
  1. Tujuan utama perkuliahan Bahasa Indonesia adalah untuk menumbuhkembangkan keterampilan berbahasa mahasiswa, baik lisan atau pun tulisan ( B-S ).
  2. Salah satu upaya menumbuhkembangkan keterampilan berbahasa mahasiswa adalah dengan menumbuhkan kesadaran berbahasa Indonesianya terlebih dahulu ( B-S ).
  3. Kesadaran berbahasa seseorang tidak dapat dilihat  dari tanggung jawab dan sikapnya terhadap  bahasa Indonesia ( B-S ).
  4. Mahasiswa Program Studi Matematika tidak perlu memiliki kesadaran berbahasa Indonesia sebab mereka tidak akan menjadi guru bahasa Indonesia (B-S).
  5. Membiasakan diri berbahasa sesuai kaidah bahasa Indonesia terutama di dalam forum-forum resmi, merupakan wujud tanggung jawab seseorang terhadap bahasanya ( B – S  ).
  6. Menurut Mansoer Pateda, tanggung jawab terhadap bahasa dan berbahasa dapat diwujudkan hanya dalam bentuk partisipasi formal ( B – S  ).
  7. Pengguna bahasa yang berpartisipasi secara formal, biasanya dengan kesadaran sendiri berusaha untuk menjadi peserta aktif dalam setiap kegiatan kebahasaan (B-S).
  8. Mahasiswa Program Studi Matematika idealnya berpartisipasi dalam kegiatan pembinaan bahasa,  minimal dalam bentuk partisipasi formal (B-S).
  9. Salah satu contoh partisipasi formal yang dapat dan patut dilakukan mahasiswa  Program Studi Matematika adalah berupaya untuk selalu berhati-hati dalam berbahasa sehingga bahasa yang  digunakannya senantiasa tertib dan terpelihara ( B – S ).
  10. Mampu menghafal kaidah bahasa Indonesia dengan baik tanpa berlatih mengimplementasikannya belum menjamin seseorang akan menjadi pengguna bahasa yang baik (B-S).
  11. Mahasiswa Program Studi Matematika yang sudah berusaha untuk berbahasa sesuai kaidah  bahasa Indonesia dalam forum-forum resmi, merupakan pertanda bahwa dia sudah memiliki kesadaran berbahasa (B-S).
  12. Kalimat efektif biasanya tidak komunikatif (B-S).
  13. Kalimat yang ambigu termasuk salah satu contoh kalimat efektif ( B-S )
  14. Kalimat ambigu adalah kalimat yang tidak memiliki struktur yang lengkap ( B-S ).
  15. Penggunaan bahasa Indonesia  yang baik dapat dilihat antara lain dari keefektifan kalimat serta ketepatan diksi dan ejaannya (B-S).

BAGIAN B

Petunjuk
Jawablah soal berikut dengan mempergunakan bahasa Indonesia yang baik dan bernalar
karena bahasa jawaban Anda termasuk bagian yang dinilai.

SOAL
Ada pernyataan yang berbunyi, “Maju mundurnya suatu bahasa sangat ditentukan oleh
kesadaran berbahasa pemakai bahasa itu sendiri”.

1.       Setujukan Anda dengan pandangan tersebut? Apa alasannya?  Tulislah argumentasi Anda terkait ini dalam satu paragraf.
Jawaban
Setuju, karena tidak semua orang sadar dalam berbahasa. Berbahasa yang baik tergantung pada diri kita sendiri. Jikalau kita tidak menggunakan bahasa yang benar orang bisa menilai kita dari sepatah dua patah yang kita ucapkan.
2.       Tulislah minimal lima ciri orang yang memiliki Kesadaran Berbahasa. Uraikan masing-masingnya dengan singkat.
Jawaban
-          Selalu berhati-hati dalam menggunakan bahasa karena dengan kita mengucakan suatu kata yang tidak baik orang tersebut bisa menilai kita bahwa kita buruk dalam berbicara dan sikap kita terhadap orang lain.
-          Kita harus memperhatikan orang yang berbahasa dengan keliru, dan kita harus memperingati orang tersebit agar tidak keliru dalam menggunakan bahasa.
-          Dalam berbahasa jika kita bisa menilai orang lain kita juga harus bisa menilai diri kita sendiri, mengintropeksi diri bahwa bahasa yang kita gunakan benar dan baik  di contoh.
-          Jikalau kita salah berbahasa kita bisa bertanya kepada ahli bahasa, jika kita tidak bisa menilai apakah itu benar atau salah.
-          Tertarik kepada orang menjelaskan hal yang berhubungan dengan bahasa. Seorang yang memiliki ciri Kesadaran Berbahasa akan selalu tertari dalam hal berbahasa, baik dalam mempelajari, menjelaskan maupun menggunakan bahasa tersebut
3.       Sudahkah Anda memiliki kelima ciri tersebut? Jelaskanlah dengan argumentasi yang bernalar.
Belum, saya sendiri merasakan bahwa saya belum terlalu benar dalam berbahasa. Saya belum memiliki kesadaran berbahasa. Saya sendiri orang yang tidak peduli terhadap berbahasa. Terkadang saya sering berkata yang jelek di kehidupan sehari-hari. Saya menyadari bahwa saya kuliah di rogram studi pendidikan matematika maka dari itu saya kurang mengerti dalam berbahasa yang benar.
4.       Upaya apakah yang sebaiknya dilakukan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Anda? Jelaskanlah.
-           lebih bisa berbahasa dengan baik dan benar
-           harus banyak membaca buku mengenai berbahasa
-           menanyakan kepada para ahli jika kita mengetahui yang benar dan salah
-           Sering melatih diri sendiri dan membiasakan untuk berbahasa yang benar

Selasa, 10 April 2012

KESADARAN BERBAHASA


Kesadaran berbahasa adalah sikap seseorang baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama bertanggung jawab sehingga menimbulkan rasa memiliki suatu bahasa dan dengan demikian ia berkemauan untuk ikut membina dan mengembangkan bahasa itu. Kesadaran berbahasa menimbulkan sikap, bagaimana seseorang bertingkah laku dalam menggunakan bahasanya. Sikap itu diikuti pula oleh sikap menghormati, bertanggung jawab, dan ikut memiliki bahasa itu. Jika kita ingin memajukan bahasa maka setiap orang harus diinsafkan agar mempunyai kesadaran berbahasa.

Ciri-ciri kesadaran berbahasa :
a.Sikap terhadap bahasa dan berbahasa
b.Tanggung jawaba bahasa dan berbahasa
c.Rasa ikut memiliki bahasa
d.Berkemauan membina dan mengembangkan bahasa

Orang yang menguasai satu bahasa disebut monolingual, orang yang menguasai dua bahasa disebut bilingual sedangkan orang yang menguasai lebih dari dua bahasa disebut multilingual. Orang Indonesia termasuk bilingual karena disamping menguasai bahasa ibunya, juga menguasai Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasionalnya

Ciri-ciri orang yang bertanggung jawab terhadap suatu bahasa dan pemakaian bahasa adalah :
a.         Selalu berhati-hati menggunakan bahasa
b.         Tidak merasa senang melihat orang yang mempergunakan bahasa secara serampangan
c.         Memperingatkan pemakai bahasa kalau ternyata ia membuat kekeliruan
d.         Tertarik perhatiannya kalau orang menjelaskan hal yang berhubungan dengan bahasa
e.         Dapat mengoreksi pemakaian bahasa orang lain
f.          Berusaha menambah pengetahuan tentang bahasa tersebut
g.         Bertanya kepada ahlinya kalau menghadapi persoalan bahasa

Tanggung jawab berbahasa sangat diperlukan untuk menghindari salah pengertian. Tanggung jawab pemakai bahasa tidak hanya terbatas pada pemilihan kata dan kalimat yang baik, tapi juga mengenai cara pengucapan kata dan kalimat.
Tiap bahasa adalah suatu penjelmaan yang unik dari suatu kebudayaan yang unik . . . (St. Takdir Alisyahbana dalam Amran Halim I. Ed, 1976 : 40). Karena bahasa adalah penjelmaan yang unik dari suatu kebudayaan, maka bahasa dipengaruhi oleh pemakai bahasa yang pada dasarnya unik pula. Pengilustrasiannya adalah perbedaan bahasa orang desa dan orang kota. Orang kota bersikap cepat karena terburu oleh waktu.  Penggunaan bahasa ibu biasanyu digunakan dalam kehidupan sehari-hari, situasi penjumpaan dan dan kegiatan menceritakan kembali bukanlah situasi resmi.


Harimurti Kridalaksana (1978 : 98) mengatakan bahwa Bahasa Indonesia dipergunakan untuk keperluan-keperluan resmi, yaitu dalam :
a.Komunikasi resmi
b.Wacana ilmiah
c.Khotbah, ceramah dan kuliah
d.Bercakap-cakap dengan orang yang dihormati.

Sikap positif terhadap bahasa lebih banyak kita lihat dari pelaksanaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari oleh pemakai bahasa. Sikap positif terhadap bahasa juga terlihat pada penampilan seseorang ketika dia menggunakan bahasa. Sikap terhadap bahasa itu terlihat dari penghargaannya terhadap bahasa.
Khusus di Indonesia, Bahasa Indonesia dikatakan sebagai lambang kebangsaan dan identitas nasional, sedangkan Bahasa Daerah dikatakan sebagai lambang kebanggaan dan identitas daerah. Sikap terhadap bahasa ditekankan pada segi tanggung jawab dan penghargaan terhadap bahasa, sedangkan sikap berbahasa ditekankan pada kesadaran diri sendiri dalam menggunakan bahasa secara tertib.
Sikap positif terhadap bahasa dan berbahasa menghasilkan perasaan memiliki bahasa. Maksudnya, bahasa sudah dianggap kebutuhan pribadi yang esensial, milik pribadi, dijaga dan dipelihara. Untuk menanamkan rasa memiliki bahasa, orang harus bertitik tolak dari anggapan bahwa bahasa adalah miliknya pribadi. Kalau bahasa dianggap sebagai milik pribadi, konsekuensinya kita wajib memeliharanya.
Perasaan memiliki bahasa menimbulkan tanggung jawab dan kegiatan untuk membina bahasa baik melalui kegiatan pribadi atau kegiatan kelompok. Partisipasi dalam pembinaan bahasa terbagi menjadi dua yaitu :
  • Partisipasi informal, yaitu sikap kita saat menggunakan bahasa terutama pemakaian bahasa yang tertib. Setiap kali kita menggunakan bahasa berusaha untuk memperhatikan kaidah bahasa yang bersangkutan, meskipun tidak ada undang-undangnya
  • Partisipasi formal, yaitu partisipasi secara aktif. Terlihat usaha kita berupa kegiatan pembinaan melalui pertemuan forma, termasuk sumbangan berupa lisan dan tulisan yang mendukung pembinaan bahasa.

Tentu tidak semua pengguna bahasa diharapkan berpartisipasi secara formal. Yang diharapkan minimal kita berpartisipasi secara informal. Dengan penuh kesadaran, kita menggunakan bahasa secara tertib. Memang berat, namun jika kita sebagai pengguna bahasa telah menyadari perlunya pembinaan suatu bahasa, maka usaha apa pun yang akan dijadikan pasti akan berhasil.

Selasa, 03 April 2012

MANFAAT MEMBACA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH


BAB I PENDAHULUAN
Bab 1 ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penulisan.
      1.1.Latar Belakang
Membaca adalah kegiatan yang kita lakukan setiap hari bahkan sudah tidak asing bagi kita, dalam perkuliahan membaca sangat diperlukan bagi mahasiswa. Dengan menbaca kita bisa mengetahui apa yang belum kita tahu, kita di tuntut untuk membaca dengan tujuan agar kita paham apa makna dari bacaan yang kita baca.
Jaman dahulu kita menggunakan media batu atau kapur untuk membaca, dan sekarang sebagian besar di kertas bahkan tampilan komputer pun dapat dibaca. Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. “Membaca dapat menjadi sesuatu yang dilakukan sendiri maupun dibaca keras-keras. Hal ini dapat menguntungkan pendengar lain, yang juga bisa membangun konsentrasi kita sendiri”.  ( http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca )

      1.2.Perumusan Masalah
Pengertian tentang membaca?
Manfaat membaca dalam karya tulis ilmiah?
Tujuan membaca karya ilmiah?

      1.3.Tujuan Penulisan
Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
Mengetahui apa pengertian membaca
Mengetahui manfaat dan tujuan membaca karya ilmiah






BAB II PEMBAHASAN
Bab 2 ini akan dijelaskan pembahasan, pengertian membaca, manfaat membaca, dan tujuan membaca
               2.1.Pembahasan
2.1.1.      Pengertian Membaca
Membaca merupakan keterampilan yang dimiliki oleh setiap orang yang bisa menginspirasikan terhadap buku yang dibaca. Kepandaian membaca tergantung dari diri kita senti karena setiap orang berbeda-beda dalam hal membaca, bahkan ada orang yang belum lancar dalam hal membaca. Kita juga harus menginspirasi sebuah angka dan huruf dengan arti kita harus memahami bacaan tersebut karena membaca dapat menginspirasikan kepada kita tentang pandangan, sikap, dan wawasan. Dan kita harus inget dengan slogan seperti  “Tiada Hari Tanpa Membaca”, “Gunakan Waktu Luang Untuk Membaca”, dan “Buku adalah jendela ilmu pengetahuan.
Menurut Poerwodarminto membaca adalah melihat sambil melisankan suatu tulisan dengan tujuan ingin mengetahui isinya. Dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses melisankan dan/atau memahami bacaan atau sumber tertulis untuk memperoleh pesan atau gagasan yang ingin disampaikan penulisnya.

2.1.2.      Manfaat membaca
Betapa besar manfaatnya dari membaca, jika kita kurang sadar tentang pentingnya membaca buku. Disamping ada faktor yang mempengaruhi orang lain untuk membaca diantaranya budaya menonton yang banyak didominasi oleh kabanyakan orang saat ini. Sangat sulit untuk menumbuhkan kebiasaan untuk membaca, maka dari itu orang tua sangat berperan penting untuk membantu anak dalam hal membaca. Untuk membuat anak agar gemar membaca harus ditanamkan sejak kecil.
Manfaat-manfaat dalam membaca karta ilmiah :
a.       Menambah wawasan dan pengetahuan.
b.      Dengan membaca kita bisa terhindar dari kebodohan.
c.       Dapat meningkatkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
d.      Mengembangkan dan meningkatkan memori dan pemahaman.
e.       Dapat membantu menyegarkan pemikiran.


2.1.3.      Tujuan Membaca
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. Makna, arti (meaning) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca.
Henry Guntur Tarigan mengemukakan tujuan membaca adalah sebagai berikut:
1.      Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta (reading for details or facts).
2.      Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas).
3.      Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for sequence or organization).
4.      Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inference).
5.      Membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan (reading to classify).
6.      Membaca menilai, membaca evaluasi (reading to evaluate).
7.      Membaca untuk memperbandingkan atau mempertentangkan (reading to compare or contrast)6.

 Membaca adalah salah satu bekal untuk mencapai sebuah tujuan. Tujuan membaca itu sendiri adalah agar terbiasa dengan pola-pola hidup, menalar yang sehat, membuka cakrawala pengetahuan yang lebih luas, pengetahuan kita bisa bertambah dan mandiri dalam mengambil segala keputusan. Faktor minat membaca diantaranya kesenangan membaca dan kesadaran betapa pentingnya membaca.


DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca [11Desember 2011]

Aris Andi. (2010). “Tujuan Membaca”. Tersedia : http://arisandi.com/tag/tujuan-membaca/  [6 Oktober
2010]

Syamrilaode. (2010). “Pengertian Membaca Menurut Para Ahli”. Tersedia :            http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2060355-pengertian-membaca-menurut-para-
ahli/  [7 Oktober 2010]

Muhammad Ali Hasan. (2012). “11 Manfaat Membaca”. Tersedia : http://www.republika.co.id/berita/jurnalisme-warga/wacana/12/01/26/lydx0y-11-manfaat-membaca [26 Januari 2012]

Pengikut

Total Tayangan Halaman